Tuesday, October 6, 2020

tugas ilmu sosial dasar, mendeskripsikan diri sendiri

Nama : Abdul Karim Maulana Afnan
Npm : 50420007


    Halo, perkenalkan nama saya Abdul Karim Maulana Afnan, biasa dipanggil Abdul atau Afnan. Saya lahir pada 10 Februari 2002, aslinya di rumah sakit depok, tapi di akte jadinya di jakarta, hehe. Sebelumnya saya bersekolah di SMAN 98 Jakarta, kalisari, Pasar Rebo, Jakarta Timur. Sekarang saya berstatus sebagai mahasiswa di Universitas Gunadarma, jurusan Teknik Informatika. Alasan kenapa saya bisa bersekolah di Gunadarma adalah karena dekat dengan rumah.

    Untuk tipe pergaulan, saya kurang yakin dengan diri saya sendiri itu tipenya seperti apa, karena saya ketika kecil senang bermain dengan kawan, tapi semakin besar saya, saya semakin senang untuk berada di rumah, dan bermain dengan gadget, dan kurang suka nongkrong2 bareng teman. Tapi hal tersebut bukan berarti saya introvert, apalagi nolep (haha), karena saya merasa saya hanya belum menemukan lingkungan/circle yg cocok untuk saya, jadi saya hanya cukup sekadar kenal, bergaul biasa, tapi tidak akrab. hal ini semakin saya yakini karena ketika ada orang2 yg menurut saya cocok dengan saya mengajak main/kumpul, saya ikut, dan misal saya bertemu dengan lingkungan baru, saya pasti ikut berbaur, tentu saja untuk tau mana yang cocok dan mana yang tidak.

    Kemudian, saya ini orangnya overthinking, ntah sejak kapan saya menjadi overthinking, tapi sejak SD itu saya kalau tidak ada kegiatan(misal ketika jam ganti pelajaran), saya terkadang malah bengong, sambil mikir2in sesuatu secara terus2an. Apa aja saya pikirin, seperti kebayang kalau sekarang(saat sd) ayah saya sedang jalan ke tempat kerjanya, kira2 bagaimana keliatannya kalau dari sisi sekolah saya, atau dari seberangnya, dan lain semacamnya. Bahkan tak jarang pun sampai sekarang saya ketika sedang berkendara juga mikir2 akan suatu hal. Tapi ya seperti itu tadi, kadang hal yang penting kadang tidak. Kebiasaan ini pun membuat saya merasa tidak nyaman/aneh ketika tidak sedang melakukan sesuatu/sedang luang, dan pikiran saya tidak melakukan pemikiran2 yang luar biasa over tersebut.

    Sekarang alasan saya masuk ke Teknik Informatika adalah, sebenarnya keputusan ini dibuat secara mepet dengan waktu setelah pengumuman utbk dipublikasikan. Ketika utbk, bahkan sejak sekolah, saya ingin kuliah di fakultas teknik sipil, karena saya merasa saya memiliki jiwa seorang insinyur sipil, mengapa tidak? ayah&ibu saya seorang lulusan teknik sipil, kakek saya juga, dan di keluarga besar saya cukup banyak yang merupakan lulusan teknik sipil. akan tetapi, semakin dipikirkan lagi(terima kasih kepada ovethinking saya), walau saya merasa mungkin bisa di teknik sipil, tetapi teknik sipil bukanlah hal yang saya paling senangi. Sejak kecil, sejak saya masih di kelas playgroup(PAUD) saya sudah mengenal video game, saya sering diajak bermain video game oleh Ayah saya di komputernya. Kesenangan terhadap video game masih ada di diri saya sampai sekarang, dan puncaknya adalah ketika saya mulai masuk SMA. Saya dibelikan hp baru oleh Ayah saya, dan sejak saat itu saya bisa semakin update dengan game-game mobile terbaru. Akan tetapi, hanya berselah 1-1,5 tahun, hp saya sudah masuk ke dalam kategori hp kentang, di sana saya mulai sadar, betapa cepatnya teknologi berkembang.

    Tapi tak hanya itu, karena walau hp saya sudah masuk kategori kentang, saya masih dapat bermain game-game yang saya sukai, terutama game gacha. Akhirnya terpenuhilah masa-masa SMA saya dengan kebanyakan bermain game daripada fokus belajar, ketika coba fokus belajar pun sulit, malah kebanyakan mikirin game-game yang saya mainkan. Ketika saya gagal UTBK, saya jadi sadar akan hal itu, betapa hebatnya sebuah game dapat memincut pikiran, bahkan jiwa seseorang untuk menyukainya. Terkadang di komunitas game yang saya mainkan, tak jarang orang bisa mengeluarkan banyak uang  untuk gamenya, dan saya kira akan banyak orang yang jawab "sayang banget uangnya....mending buat ini itu anu...", ternyata malah kebanyakan orang merespon dengan "thanks for supporting the game". Ya, semakin bertambahnya tahun, pemikiran orang juga semakin berubah, dulu mungkin banyak yang dipikirkan dan dibandingkan untuk membuat keputusan mengeluarkan uang untuk sebuah game, tapi sekarang orang tidak mikir banyak-banyak lagi, cukup dengan alasan menghibur diri, mereka pun siap mengeluarkan uang.

    Jadi ya, saya sadar, dengan semakin berkembangnya teknologi, semakin bertambahnya juga tingkat tekanan pada orang-orang, dan game adalah salah satu alat untuk menghibur mereka. Oleh karena itu, saya memutuskan untuk masuk jurusan teknik informatika dengan harapan setelah lulus, saya dapat berpartisipasi dalam pembuatan sebuah game, atau dapat bekerja di perusahaan game, dan dapat membuat game yang disenangi orang banyak, bahkan dapat benar-benar menghibur mereka. Dan juga, menurut saya, industri game akan masuk ke dalam industri penting di masa depan, dan saya berharap saya dapat berperan dalam perkembangan industri game nantinya.

No comments:

Post a Comment

sidang kompre gunadarma paket 2(sistem multimedia, grafik komputer 1, imk)

halo, gw mau cerita dikit pengalaman gw sidang kompre gundar siang tadi. jadi gw ambil paket 2 yang matkulnya itu sistem multimedia, grafik ...